Jenis Linux yang Dapat Digunakan Pengguna Dekstop

Pernahkan Anda mendengar istilah Linux? Linux merupakan sebuah sistem operasi yang mirip dengan Windows. Pada tahun 1990-an, Linux dan Windows merupakan saingan yang ketat. Windows sendiri dikenal sebagai sistem operasi berbayar yang kode operasinya dijaga kerahasiaannya. Linux menjadi sistem open source dimana para pengguna memiliki kebebasan untuk mengubah, mengunduh dan berkontribusi ke distro Linux sendiri. Bagi Anda pengguna dekstop, Linux menyediakan beragam jenis varian yang dapat dimanfaatkan. Anda dapat memilih varian Linux berdasakan dengan kebutuhan.

Sifat utama yang dimiliki oleh Linux adalah open source. Anda dapat dengan bebas mengembangkan Linux berdasarkan dengan tujuan. Berikut ini merupakan 6 jenis Linux yang dapat Anda gunakan di dekstop:

  1. Ubuntu
    Ubuntu merupakan distro Linux yang cukup populer bagi para pengguna dekstop. Jika Anda merupakan seorang pemula pengguna Linux, Ubuntu adalah distro Linux yang patut untuk Anda coba. Ubuntu dibuat dan dikembangkan agar Linux dapat bermanfaat bagi siapapun secara universal. Ubuntu dapat digunakan oleh semua orang meskipun orang tersebut adalah orang awam. Tidak hanya populer, Ubuntu memiliki komunitas yang besar. Pada saat mengalami kesulitan ketika menggunakannya, Anda dapat menemukan solusi untuk menanganinya.
  2. Manjaro
    Distro Linux lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dekstop adalah Manjaro. Manjaro sangat populer dan hampir digunakan oleh semua pihak. Manjaro sangat mudah digunakan, memiliki tampilan yang elegan, powerful dan sederhana. Yang menjadi pesona utama dari Manjaro adalah ketersediaan fitur arsitektur, jenis build dan dekstop environment yang dimilikinya. Manjaro dikembangkan untuk semua kalangan, mulai dari programmer pemula hingga programmer profesional.
  3. Linux Mint
    Selain Ubuntu dan Manjaro, Linux Mint merupakan distro Linux yang cukup populer. Hampir sebagian besar pengguna Linux merasa tertarik untuk menggunakan Linux Mint. Karena dibuat dengan basis Ubuntu, Linux Mint dijalankan dengan aplikasi yang terdapat pada Ubuntu. Pengguna dekstop dapat melihat bahwa user interface yang dimiliki oleh Linux Mint sangat sederhana dan dilengkapi pula dengan efek transisi yang lembut. Varian dekstop environment dari Linux Mint terdiri dari Cinnamon, KDE, XFCE dan MATE.
  4. Kali Linux
    Jika Anda ingin mempelajari penetrasi dan hacking, Kali Linux menjadi varian Linux yang tepat untuk dimanfaatkan. Distro Linux berbasis Debian ini dikembangan dan dibuat oleh Offensive Security. Tujuan dibuatnya Kali Linux adalah untuk menguji dan memenuhi kebutuhan penetrasi sistem keamanan di komputer LXDE, KDE dan XFCE merupakan jenis environment yang dimiliki oleh Kali Linux. Jenis Linux ini juga menyediakan aplikasi testing dan ethical hacking. Server agen bola dan situs perbankan banyak yang menggunakan linux ini karena mempunyai sistem keamanan yang cukup baik dan susah di bobol. Baik aplikasi dan tool yang tersedia pada Kali Linux tersedia dalam keadaan baru karena penerapan rolling release yang diusungnya.
  5. Zorin OS
    Jika Anda ingin menggunakan Linux yang terasa seperti Windows, Anda dapat memanfaatkan Zorin OS. Antarmuka yang dimiliki oleh Zorin OS serupa dengan antarmuka yang dimiliki oleh Windows. Jika Anda merupakan seorang pemula pengguna Linux, Zorin OS menjadi pilihan yang tepat karena tampilannya yang mirip dengan Windows.
  6. OpenSUSE
    OpenSUSE merupakan pilihan distro Linux lainnya yang patut untuk dicoba oleh pengguna dekstop. Varian Linux ini terdiri dari dua jenis, yakni Leap dan Tumbleweed. Jika Anda berkeinginan untuk mendapatkan pembaruan setiap saat, Tumbleweed merupakan jenis openSUSE yang tepat dipilih. Pembaruan pada periode tertentu dapat Anda peroleh melalui varian Linux openSUSE Leap.