Panduan Belajar Linux Dan Perintah Dasarnya Untuk Pemula

Panduan Belajar Linux Dan Perintah Dasarnya Untuk Pemula  – Artikel ini memberikan garis besar mengenai apa saja yang dipelajari dan bagaimana cara belajar Linux untuk pemula yang belajar sendiri dan pengajar yang membutuhkannya.

Panduan Belajar Linux Dan Perintah Dasarnya Untuk Pemula

art4linux – Artikel ini mencakup baik GNU/Linux desktop maupun server.

Melansir blog.cilsy, Artikel ini terbagi menjadi dua bagian yaitu tingkat dasar (mempelajari sistem operasinya dan baris perintahnya) dan tingkat lanjut (server, jaringan, dan lainnya).

Baca juga : Cara Menjalankan Linux di Perangkat Android Anda

Artikel ini juga menyebutkan sejumlah kamus istilah di internet yang bisa dirujuk pembaca untuk mencari arti istilah atau definisi mengenai GNU/Linux.

Komponen GNU/Linux

Sebelum jauh belajar tentang Linux, perlu dikenali dahulu komponen dari sistem operasi yang hendak dipelajari.

Pada dasarnya, sistem operasi GNU/Linux adalah sistem operasi GNU, dan yang dioperasikan pada baris perintah oleh pengguna ialah komponen GNU, walau sering kali pengguna tidak menyadarinya.

Di antara perintah dasar GNU itu adalah perintah paling populer pwd, cp, ls, mv, mkdir, cat, echo, dd, du df, awk, sed, cut, nano, grep, find, head, dan tail.

Dan beroperasinya perintah-perintah itu terjadi pada program penerjemah perintahnya GNU, yang bernama bash.

Perintah ini sering disalahnamakan sebagai ‘perintah dasar Linux‘ (dianggap bagian dari Linux) padahal bukan.

Jadi mempelajari perintah dasar di sistem operasi GNU/Linux pada dasarnya mempelajari perintah dasar GNU, yaitu yang tersebut di atas.
Stuktur Direktori GNU/Linux

Setiap pengguna sistem operasi apa pun mestinya mengetahui susunan hierarki direktori pada sistemnya.

GNU/Linux karena merupakan tiruan Unix memiliki struktur direktori yang sama dengan milik Unix.

Adapun tanda pemisah direktori pada alamat direktori di GNU/Linux adalah tanda slash ( / ) dan bukan backslash ( \ ) yaitu sama seperti pada alamat URL internet.

Berikut ini tabel ringkasan hierarki direktori pada GNU/Linux secara umum. Struktur direktori pada distro Anda mungkin sedikit berbeda.

Direktori Fungsi

  • / Slash, disebut juga root, direktori tertinggi pada satu sistem GNU/Linux. Pada direktori inilah semua direktori lain seperti bin, usr, etc berada.
  • /boot Slash boot, direktori untuk keperluan booting sistem GNU/Linux. Yang ada di dalamnya adalah kernel Linux dengan nama berkasnya /boot/vmlinuz, berkas initrd dengan nama /boot/initrd, dan berkas-berkas milik bootloader seperti /boot/grub/grub.cfg.
  • /bin Slash bin, direktori tempat disimpannya program-program binary milik sistem GNU/Linux yang krusial.
  • /lib Slash lib, direktori tempat disimpannya library milik sistem GNU/Linux yang terkait dengan /bin.
  • /dev Slash dev, direktori tempat disimpannya segala hardware device dalam bentuk berkas. Contohnya
  • /dev/sda1 yaitu device partisi pertama pada hard disk pertama, /dev/ttyUSB1 yaitu device USB yang terhubung pada port nomor 1.
  • /etc Slash e-t-c, direktori tempat disimpannya berkas-berkas pengaturan milik segala program yang terpasang di sistem GNU/Linux.
  • Contohnya berkas konfigurasi APT milik Debian ada di /etc/apt/sources.list.
  • /home Slash home, direktori tempat direktori pengguna disimpan. Contohnya jika nama penggunanya ‘sukarno’ maka direktorinya /home/sukarno/.
  • /root Slash root, direktori milik pengguna super (root user). Direktori ini seperti /home/sukarno hanya saja bukan milik pengguna biasa melainkan pengguna super.
  • /media Slash media, direktori tempat di-mount-nya (dibacanya) hardware device seperti partisi hard disk, USB flash disk, CDROM pada sistem GNU/Linux.
  • /var Slash var, direktori tempat disimpannya berkas-berkas variabel yang berubah terus sepanjang waktu seperti log dan cache.
  • Contohnya paket-paket .deb yang diunduh oleh APT disimpannya di /var/cache/apt/archives/.
  • /proc Slash proc, direktori tempat disimpannya virtual filesystem untuk processes yang dijalankan oleh kernel Linux.
  • /tmp Slash t-m-p, direktori tempat disimpannya berkas-berkas sementara milik berbagai program yang aktif pada GNU/Linux. Setiap berkas yang ada di sini akan terhapus otomatis setiap kali sistem direstart.
  • /usr Slash u-s-r, direktori tempat disimpannya program dan library yang dipasang sendiri oleh pengguna.
  • /usr/bin Slash u-s-r slash bin, direktori seperti /bin hanya saja memuat program yang dipasang oleh pengguna.
  • /usr/lib Slash u-s-r slash lib, direktori seperti /lib hanya saja memuat library yang dipasang oleh pengguna atau library yang terkait dengan /usr/bin.
  • /usr/share Slash u-s-r slash share, direktori tempat disimpannya berbagai berkas bawaan, ikon, tema, templat, dan dokumentasi program yang dipasang oleh pengguna.

Pengarang postingan ini menyarankan dengan amat supaya pembaca memohon edukasi dengan cara langsung di tempat dari konsumen ahli buat menekuni Linux.

Dengan tutur lain, menekuni Linux seharusnya dengan belajar. Pembaca bisa mencari konsumen ahli semacam itu di kota tiap- tiap.

Tanpa itu, kerap kalinya konsumen biasa yang berlatih sendiri tanpa edukasi apabila tidak kesusahan berkelanjutan, hendak jatuh pada kekeliruan parah semacam salah menghilangkan hard disk drive.

Bagian 1: Menekuni Sistem Operasinya

  • Menekuni sesuatu distro GNU/ Linux tidak bebas dari 3 perihal:
  • Berlatih gimana menginstal sistemnya ke komputer
  • Berlatih melaksanakan desktop& program- programnya

Berlatih metode instal- menginstal program. Distro apa juga yang diseleksi konsumen, mulai Ubuntu hingga Gentoo, yang dipelajari tetaplah tidak pergi dari 3 perihal itu.

Baca juga : Bagaimana Windows NTFS Akhirnya Berhasil Masuk ke Linux

Memo berarti: no awal dapat diabaikan karena umumya konsumen Windows pula tidak menginstal sendiri sistem operasinya, melainkan diinstalkan orang lain.

Postingan ini menyarankan tiap konsumen GNU/ Linux pendatang baru memohon dorongan konsumen pc yang lebih ahli di kota tiap- tiap buat menginstal distro GNU/ Linux, serta tidak menginstalnya sendiri.